Pendahuluan
Sholat menurut bahasa artinya doa sedangkan menurut
istilah seperti halnya yang telah dikatakan oleh imam Rofi’I yaitu setiap
perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbirotul ihrom dan diakhiri
dengan salam dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Syarat-syarat yang
telah tentukan ini meliputi rukun, syarat sah, syarat wajib, dan sunnah-sunnah
dalam sholat.
Macam-macam Sholat Fardlu dan Waktunya
Pertama : Sholat Subuh
Sholat ini dikatakan sholat subuh karena subuh artinya
pagi hari dan sholat ini dilaksanakan pada awal hari atau pagi hari. Adapun
waktu sholat subuh dimulai ketika terbitnya fajar shodiq (ketika terlihat
cahaya gemilau di ufuq atau tepi langit, sekitar pukul 04.00-04.30 WIB) sampai
terbitnya matahari (sekitar pukul 05.30-06.00 WIB).
Kedua : Sholat Dhuhur
Sholat ini dikatakan dhuhur karena dilaksanakan pada
tengah hari atau tengah siang. Adapun waktu sholat dhuhur dimulai ketika
matahari telah tergulir dari tengah langit (sekitar pukul 11.30-12.00 WIB)
sampai bayangan suatu benda sama dengan panjang benda tersebut (sekitar pukul
14.30 WIB).
Cara mengukurnya bisa dengan menancapkan sepotong kayu pendek
misalkan sepanjang 14 cm, 4 cm ditancapkan kedalam tanah dan 10 cm sebagai
ukuran bayangan. Jika bayangan matahari sudah bergeser ke arah timur kayu
tersebut meski hanya sedikit, berarti sudah mulai masuk waktu dhuhur karena
matahari telah tergulir dari tengah langit. Jika bayangan benda sama panjang
dengan ukuran benda yaitu 10 cm, maka waktu dhuhur telah habis.
Ketiga : Sholat Ashar
Sholat ini dikatakan ashar karena sholat ini
dilaksanakan menjelang terbenamnya matahari. Adapun waktu sholat ashar dimulai
ketika bayangan suatu benda lebih panjang dari pada benda tersebut (sekitar
pukul 14.30-15.00 WIB) sampai terbenamnya matahari (sekitar pukul 17.30-18.00
WIB).
Cara mengukurnya seperti ketika mengukur waktu dhuhur.
Jika panjang bayangan suatu benda lebih panjang daripada panjang benda
tersebut, misalkan panjang bayangan itu 11 cm atau lebih maka sudah masuk waktu
sholat ashar.
Keempat : Sholat Maghrib
Sholat ini dikatakan magrib karena magrib artinya
tenggelam atau terbenam dan dilaksanakan ketika terbenamnya matahari. Adapun
waktu sholat magrib dimulai ketika terbenamnya matahari sekiranya waktu senja
dan terlihat mega merah di langit (sekitar pukul 18.00 WIB).
Kelima : Sholat Isya’
Sholat ini dikatakan isya’ karena dilaksanakan pada
awal waktu gelap atau waktu malam. Adapun waktu sholat isya’ dimulai ketika
hilang mega merah di langit (sekitar pukul 18.30-19.00 WIB) sampai terbitnya
fajar (sekitar pukul 04.00-04.30 WIB).
Untuk akhir waktu sholat isya’ ada dua pendapat.
Pendapat pertama menyatakan bahwa akhir sholat isya’ ketika pertigaan malam
(sekitar pukul 02.30-03.30 WIB). Pendapat kedua menyatakan akhir sholat isya’
ketika terbitnya fajar. Namun, pendapat yang lebih umum digunakan adalah
pendapat yang kedua.
Catatan :
Dalam mengukur waktu sholat baik sholat subuh sampai
sholat isya’ tidak boleh mutlaq berpatokan terhadap jam, karena jam hanya
perkiraan waktu dimulai dan waktu diakhiri. Patokan waktu yang tepat dan benar
adalah waktu-waktu sholat yang telah dijelaskan diatas.
Sumber : Kitab Fatkhul Qorib Wal Mujib
Penulis : Syekh Muhammad bin Qosim Al-Ghozi.
0 komentar:
Posting Komentar