PENDAHULUAN
Mandi jenabah ini
hukumnya wajib bagi setiap muslim yang sedang dalam keadaan junub atau
mengandung hadast besar. Lebih tepatnya, mandi besar ini adalah upaya bersuci
untuk menghilangkan hadast besar agar bisa melakukan ibadah-badah tertentu
seperti sholat, membaca Al-Qur'an, thowaf, dan lain-lain.
PENGERTIAN MANDI
JANABAH (BESAR)
Mandi besar atau mandi
janabah menurut bahasa berarti mengalirkan air kepada sesuatu, sedangkan
menurut istilah adalah mengalirkan air keseluruh tubuh mulai ujung rambut
sampai pucuk kaki dengan niat tertentu.
RUKUN-RUKUN MANDI BESAR
Berikut ini adalah Rukun-rukun dalam melaksanakan
mandi besar
Pertama : Niat
yakni dengan niat
menghilangkan hadas besar atau niat mandi besar (mandi janabah). Niat itu
dilakukan bersamaan dengan basuhan atau siraman pertama, dan wajib diucapkan di
dalam hati bukan melalui lisan saja.
Jika niat tersebut
dilakukan setelah siraman pertama maka wajib mengulangi mandi tersebut. Niat
boleh menggunakan bahasa arab atau bahasa daerah masing-masing, yang penting ia
benar-benar niat ingin menghilangkan hadas besar. Adapun contoh niatnya adalah
sebagai berikut :
نَوَيْتُ غُسْلَ الْجَنَابَةِ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى
Artinya :
“Aku niat mandi janabah untuk menghilangkan hadas besar, fardlu kerena
Allah Ta’ala”
Kedua : Menghilangkan Najis yang Ada Pada
Tubuh
Menurut Imam Rofi’i tidak
mencukupi jika mandi besar dengan menyiramkan seluruh air pada seluruh tubuh
hanya dengan satu siraman saja untuk menghilangkan hadas dan najis, harus
menyiramkan secara berulang dengan melakukan pembersihan tubuh.
Namun, menurut Imam An-Nawawi
satu siraman ke seluruh tubuh sudah mencukupi dalam mandi besar jika tubuhnya
terdapat najis hukmi, asalkan semua kulit dan rambut dibasahi oleh air. Jika
tubuhnya terdapat najis aini maka ia harus berulang-ulang menyiramkan air ke
tubuhnya dan menghilangkan najis tersebut.
Ketiga : Menyiramkan Air ke Seluruh Rambut
Dan Kulit
Artinya wajib menyiramkan
air pada semua rambut, baik rambut kepala maupun rambut selain kepala, baik
rambut yang tipis maupun rambut yang tebal, itu dilakukan dengan cara
menyela-nyela rambut agar air membasahi tiap celah rambut.
Begitu juga dengan menyiramkan
air pada setiap celah kulit, baik kulit yang tampak seperti kulit tangan, kaki,
dan badan, maupun kulit yang tersembunyi seperti lubang dihidung, lubang
telinga, celah-celah mulut, celah-celah alat kelamin wanita yang hanya terlihat
saat duduk, dan celah lubang pada dubur atau anus.
SUNNAH-SUNNAH YANG
DILAKUKAN SAAT MANDI JENABAH
Berikut ini adalah amalan-amalan
Sunnah dalam melaksanakan Mandi Jenabah (Mandi Besar)
Pertama : Membaca basmallah
Melakukan wudlu sebelum
mandi besar (mandi janabah), boleh niat wudlu sebagai sunnah mandi besar dan
boleh juga niat untuk menghilangkan hadas kecil.
Kedua : Membersihkan seluruh bagian tubuh
dengan tangan
Mumawalah, artinya tidak
ada selang waktu pemisah yang lama antara setiap siraman air
Ketiga :Mendahulukan anggota tubuh yang kanan
daripada anggota kiri.
Sumber : Kitab Fatkhul Qorib Wal Mujib,
Bab Thoharoh,
Penulis : Syekh Muhammad bin Qosim
Al-Ghozi.
0 komentar:
Posting Komentar